Kursus Mekanik Motor dan Penjualan Alat Injeksi

  • Beranda
  • Kursus Mekanik Terapan
  • Mekanik Injeksi
    • Alat Injeksi dan Bengkel Modern
  • Info Detail
    • Tentang Kami
    • Brosur Mekanik Moge
    • Brosur Kursus Mekanik
  • Bengkel Alumni
  • Kontak

17 Maret 2020 by Dadang Auto Champion

Piggyback, Knalpot Racing, Sensor Oksigen dan Hubunganya

Piggyback, Knalpot Racing, Sensor Oksigen dan Hubunganya

            Perkembangan motor injeksi menuntut untuk kita lebih paham terhadap regulasi dan karakter komponen ataupun sensor pendukung injeksi. Jangan sampai perubahan atau treatment yang kita lakukan justru menjadikan kerusakan atau pelanggaran terhadap regulasi emisi gas buang, terutama saat ini adalah standar Euro 3.

Perhatikan pengalaman di rubrik ototips majalah Otomotif berikut ini

“Setelah ganti knalpot racing, vespa Sprint 150 3V i.e malah jadi rewel. Susah langsam, mbrebet bahkan jadi nembak-nembak saat deselerasi. “Seminggu pertama masih normal, namun masuk minggu kedua mulai bermasalah” keluh salah satu konsumen Casa Da Vespa (CDV) di Fatmawati Jaksel.”

            “Setelah dilakukan pengecekan dengan Piaggio Advance Diagnostic System (PADS), terbaca sensor oksigenya rusak. Kenapa bisa begitu? “itu karena ganti knalpot racing tanpa piggyback, mesin menjadi terlalu kering” beber David Yusli, kepada mekanik CDV.”

Dari artikel rubrik ototips tersebut ada beberapa point kesimpulan yang bisa dipaparkan diantaranya :

  1. Piggyback bisa memanipulasi semprotan disesuaikan dengan ubahan mesin.
  2. Semata mengganti knalpot racing pada motor standar tanpa penyesuaian bisa menyebabkan kerusakan pada sensor oksigen khususnya pada motor Vespa Sprint 150 3V i.e.
  3. Sensor oksigen yang sudah error sebaiknya langsung diganti.
  4. Pemasangan knalpot racing pada motor standar bisa bisa menjadikan error air valve yang ada pada throttle body.
  5. Air valve pada throttle body yang error bisa menjadikan mesin susah langsam atau idle tidak stabil dan rpm naik turun.
  6. Sensor oksigen error, mesin bisa brebet.

 

 

Referensi :

Rubrik Ototips Majalah Otomotif Edisi 41 :XXV 18-24 Februari 2016

Saran dari saya lebih baik tidak aplikasi knalpot racing ataupun piggyback khawatir tidak sesuai regulasi gas buang standar EURO 3 dan suara lebih berisik. Selain itu aplikasi knalpot racing dari pengalaman di atas bisa merusak sensor 02.

Terima kasih

Dadang Auto Champion

Kursus Mekanik Motor

Filed Under: Tips Trik Motor Tagged With: Knalpot Racing, Piggyback, Sensor Oksigen dan Hubunganya

Kursus Mekanik Motor Jarak jauh

Kursus Mekanik Motor Jarak jauh

Kursus Mekanik Motor Dan Biaya Hidup Di Jogja

Kursus Mekanik Motor Dan Biaya Hidup Di Jogja

Bengkel Alumni

Bengkel Alumni

Jual Alat Motor Injeksi

Jual Alat Motor Injeksi

Pencarian

Tentang Kami

Tentang Kami

Auto Champion Training Centre merupakan lembaga pendidikan Kursus Mekanik Motor berprestasi : Juara 1 Lomba Inovasi Bisnis di Yogyakarta Juara 10 Besar Nasional Lomba Inovasi Bisnis Juara 1 Lomba Intruktur Sleman DIY Ikut 3 Besar Lomba Instruktur DIY Detail informasi tentang kita silakan merujuk ke Kursus Mekanik Motor Terapan di Jogja … Baca Selengkapnya >>>

HUBUNGI VIA WHATSAPP

https://www.youtube.com/watch?v=I4GzSqD4xNs

515 Lebih Artikel Terapan

Tips Trik Mekanik Motor dan Artikel Inspirasi

Map

Artikel Terbaru

  • Ciri-Ciri MAQS Mio J Error
  • Vario 125 Cepat Panas
  • Vario 110 Esp Tenaga Lemah
  • Vario 110 Esp Kode 52 Ganti CKP Tapi Tetap Muncul Kode 52
  • Analisa Suara Kerusakan Matik Beat FI
  •  Cara Kami Mengangkat Murid Kursus Mekanik
  • Agar Bengkel Motor Ramai (Pengalaman Siswa)
  • Buka Bengkel Motor Di Masa WabahTetap Ada Rezeki

© Copyright 2015 Kursus Motor Auto Champion Training Center · All Rights Reserved ·
Kunjungi Alat Bengel Modern Kami: Toko Alat Motor Injeksi Auto Champion ·
Kunjungi Blog Kami: Blog Mekanik Terapan Auto Champion·